Jalani Kepemimpinan Yang Benar, Agar Tidak Jadi Koruptor

Putra Bangkit Wijayanto blogspot.com

Sering kali kita mendengarkan kata koruptor. Koruptor menurut kamus bahasa Indonesia adalah orang yang menyelewengkan (menggelapkan) uang negara (perusahaan) tempat kerjanya atau uang yang bukan miliknya sengaja di curi untuk kepuasan material.

Iya begitu lah yang namanya koruptor. Kita menyadari bahwa politisi kita yang menjabat sekarang ini , masih saja ada yang sengaja menggelapkan uang untuk kepentingan dirinya sendiri demi memuaskan hawa nafsunya. Pertanyaan saya,, Apakah gajih yang sudah cukup besar bagi para pejabat yang menjabat di anggota dewan, masih saja kurang? Atau karena banyak utang sehingga membuat pikirannya buntu dan mengambil jalan pintas dengan korupsi?? ….

Kadang kita bertanya seperti itu,, namun bagi orang yang bersangkutan sebenarnya juga sudah mengetahui , bahwa perbuatan korupsi itu tidak baik , karena selain dapat merusak citra sebagai pejabat yang menjabat di anggota dewan, tapi juga merusak Negara kita. Dan yang menjadi konflik besar yaitu masyarakat kecil yang menjadi korban sengsara. Seharusnya uang tersebut bisa digunakan untuk biaya pendidikan gratis bagi orang yang kurang mampu, atau untuk beasiswa bagi yang kurang mampu maupun anak yang berprestasi. Dimanakah letak jiwa kepemimpinannya? Karena sudah senang dengan kemewahan maka lupa daratan dan tak menghiraukan tugasnya sebagai seorang pemimpin.

Dan saya herankan, mengapa korupsi dari tahun yang lalu sampai sekarang masih saja ada.!!! Coba anda renungkan ,,, apa sebenarnya masalah tersebut sampai sekarang masih saja ada yang korupsi. Dan yang korupsi pun gak cukup kecil namun besar-besaran. Apakah mungkin jaman yang semakin maju ini dan pemikiran yang semakin meningkat ,, sehingga membuat pemikiran yang negative sering muncul demi kepuasan dirinya seperti : korupsi. Gak Cuma hanya korupsi, hal yang negative juga banyak seperti : penipuan, pencurian, dan hal-hal yang menyangkut tindakan kriminal lainnya.

Saran saya; Bagi politisi maupun masyarakat yang nantinya juga akan terjun di dunia politik, harus mengerti terlebih dahulu arti pemimpin yang baik seperti apa. Dapat kita contoh seperti tokoh pemimpin-pemmpin kita terdahulu yang mencintai rakyatnya dengan sepenuh hati, seperti dalam cerita tokoh pewayangan Yudistira yang sangat bijaksana kepada siapa saja, dan mengerti dari kepemimpinan yang baik dan benar itu. Apabila para politisi kita meniru jiwa kepemimpinan tersebut,, pasti di jamin Negara kita akan damai dan sejahtera.

Oleh : Bayu Satrya

Sumber : http://www.bijaks.net/